Hari ini adalah hari bahagia untuk kita bersama Hari di mana kita di nobatkan sebagai wisuda Hari berkumpulnya kita, guru dan orang tua Hari yang haru, bahagia, sampai berlinang air mata Guru… Tak terhitung detik jam dinding telah berlalu Melewati hari-hari yang kadang terjal dan berliku Melukis sejarah di kelas dan bangku-bangku Mengemas duka-citamu sebab kenakalanku, dengan do’a dan canda tawamu Guru… Dulu jiwaku gelap membisu Seperti ruangan yang gelap tak berlampu Namun, kehadiranmu dalam hari-hari yang berlalu Mengantarkanku pada sebuah ruang yang penuh dengan cahaya ilmu Guru… Jika kau adalah matahari Akulah bumi yang selalu merindukan pancaran cahayamu
Kaulah pelita hati… Kaulah penuntunku menuju ilahi… Kaulah yang selalu membinaku setiap hari… Dengan segala kejengkelan yang kau tutup-tutupi… Guru… Hari ini adalah hari puncak kebersamaan kita di madrasah Diniyah tercinta Taukah kau guru… bahwa perpisahan yang kami rasakan saat ini Laksana memisahkan ruh dengan tubuhnya Laksana memisahkan anak dengan ibunya Sungguh berat sekali, berat sekali…ku rasa. Guru… Do’aku mengiringi langkahmu Biarlah raga kita jauh, namun dalam do’a kita menyatu Biarlah ku tulis bimbinganmu, dengan jemari jiwa dan tinta sanubari Agar terpatri rapi dalam hati Ya Robby… Kabulkan doa kami untuk mereka Dan jadikanlah ilmu yang kami dapatkan bermamfaat di dunia dan akhirat Istajib lana ya rabb, istajib lana ya rabb...amin..
Nak.. Kita harus butuhkan tangga menuju surga Ialah iman dan taqwa Nak.. Kita harus butuhkan cahaya dari kerajaan langit Ialah iman dan taqwa
Iman dan taqwa Pusaka mulia para Nabi-nabi Sepasang burung jiwa yang arahnya menuju surga
Wahai anak ku, Dengan apakah kita sampai pada surga-Nya Kalau tidak dengan iman dan taqwa Tanpa iman, taqwa adalah ketidak pastian Tanpa taqwa pula, bagaimana iman akan kita terjemahkan
puisi islami untuk anak
Nak.. Iman lah yang mengajari kita kemantapan langkah Taqwa lah yang mengajari kita ketulusikhlasan Tanpa iman dan taqwa Buat apa kita hidup di dunia Karena di dunia kebahagiaan hanyalah semu
Nak.. Tanpa iman dan taqwa Jiwa akan tercampak sia-sia Dunia akan merantai dan memperbudak kita
Karena hanya iman dan taqwa Dengan sepenuh hati menghijrahkan kita Dari segala kesia-siaan dan dosa Menuju hidup utama nan mulia
Anak ku.. Kita senantiasa membutuhkan tangga menuju surga Kita senantiasa membutuhkan cahaya dari kerajaan langit Agar kita kan sampai pada surga-Nya Dalam naungan ridha-Nya.
Istighfar
Istighfarku mengetuk pintu kasih-Mu Istighfarku bersujud kehadapan-Mu Karena aku yakin.. Engkau maha pengampun
Tetapi semudah itukah turun ampunan-Mu? Kalau semudah itu pula Kami masuki lembah dosa
Nikmat dunia telah menyilaukan mata kami Ranjau-ranjau nafsu telah melumpuhkan saraf kami Istighfar kami istighfar kami Telah menjadi kerutinan Yang miskin akan makna
puisi islami tentang istighfar
Mendengar Engkau Maha Mendengar Tapi betapa istighfar kami terasa pudar Karena radar pendengaran-Mu yang Mahapeka Sempat pula menangkap Setiap getaran jiwa dan laku kami Yang semakin menjauhi-Mu
Ya Rabbi, betapa aku ingin selalu beristighfar Mengaku dosa setulus-tulusnya Tanpa menyentuh dosa itu sekalipun kembali
Istighfarku hendaknya mampu Mendekatkan hatiku pada-Mu Istighfarku hendaknya makin menyadarkanku Tentang makna kesucian hidup Yang Kau ridhoi
Semoga istighfarku mampu Melindungiku dari segala keluputan Dan kesalahan yang sering kali aku lalai Hanya dengan ampunanmu Ya Rabbi..
bagaimana cara untuk mengaktifkan acun kami
BalasHapusbagaimana cara agar saya bisa berbagi dengan yang lain
BalasHapusHari ini adalah hari bahagia untuk kita bersama
BalasHapusHari di mana kita di nobatkan sebagai wisuda
Hari berkumpulnya kita, guru dan orang tua
Hari yang haru, bahagia, sampai berlinang air mata
Guru…
Tak terhitung detik jam dinding telah berlalu
Melewati hari-hari yang kadang terjal dan berliku
Melukis sejarah di kelas dan bangku-bangku
Mengemas duka-citamu sebab kenakalanku, dengan do’a dan canda tawamu
Guru…
Dulu jiwaku gelap membisu
Seperti ruangan yang gelap tak berlampu
Namun, kehadiranmu dalam hari-hari yang berlalu
Mengantarkanku pada sebuah ruang yang penuh dengan cahaya ilmu
Guru…
Jika kau adalah matahari
Akulah bumi yang selalu merindukan pancaran cahayamu
Kaulah pelita hati…
Kaulah penuntunku menuju ilahi…
Kaulah yang selalu membinaku setiap hari…
Dengan segala kejengkelan yang kau tutup-tutupi…
Guru…
Hari ini adalah hari puncak kebersamaan kita di madrasah Diniyah tercinta
Taukah kau guru… bahwa perpisahan yang kami rasakan saat ini
Laksana memisahkan ruh dengan tubuhnya
Laksana memisahkan anak dengan ibunya
Sungguh berat sekali, berat sekali…ku rasa.
Guru…
Do’aku mengiringi langkahmu
Biarlah raga kita jauh, namun dalam do’a kita menyatu
Biarlah ku tulis bimbinganmu, dengan jemari jiwa dan tinta sanubari
Agar terpatri rapi dalam hati
Ya Robby…
Kabulkan doa kami untuk mereka
Dan jadikanlah ilmu yang kami dapatkan bermamfaat di dunia dan akhirat
Istajib lana ya rabb, istajib lana ya rabb...amin..
Tangga Menuju Surga
BalasHapusNak..
Kita harus butuhkan tangga menuju surga
Ialah iman dan taqwa
Nak..
Kita harus butuhkan cahaya dari kerajaan langit
Ialah iman dan taqwa
Iman dan taqwa
Pusaka mulia para Nabi-nabi
Sepasang burung jiwa yang arahnya menuju surga
Wahai anak ku,
Dengan apakah kita sampai pada surga-Nya
Kalau tidak dengan iman dan taqwa
Tanpa iman, taqwa adalah ketidak pastian
Tanpa taqwa pula, bagaimana iman akan kita terjemahkan
puisi islami untuk anak
Nak..
Iman lah yang mengajari kita kemantapan langkah
Taqwa lah yang mengajari kita ketulusikhlasan
Tanpa iman dan taqwa
Buat apa kita hidup di dunia
Karena di dunia kebahagiaan hanyalah semu
Nak..
Tanpa iman dan taqwa
Jiwa akan tercampak sia-sia
Dunia akan merantai dan memperbudak kita
Karena hanya iman dan taqwa
Dengan sepenuh hati menghijrahkan kita
Dari segala kesia-siaan dan dosa
Menuju hidup utama nan mulia
Anak ku..
Kita senantiasa membutuhkan tangga menuju surga
Kita senantiasa membutuhkan cahaya dari kerajaan langit
Agar kita kan sampai pada surga-Nya
Dalam naungan ridha-Nya.
Istighfar
Istighfarku mengetuk pintu kasih-Mu
Istighfarku bersujud kehadapan-Mu
Karena aku yakin..
Engkau maha pengampun
Tetapi semudah itukah turun ampunan-Mu?
Kalau semudah itu pula
Kami masuki lembah dosa
Nikmat dunia telah menyilaukan mata kami
Ranjau-ranjau nafsu telah melumpuhkan saraf kami
Istighfar kami istighfar kami
Telah menjadi kerutinan
Yang miskin akan makna
puisi islami tentang istighfar
Mendengar Engkau Maha Mendengar
Tapi betapa istighfar kami terasa pudar
Karena radar pendengaran-Mu yang Mahapeka
Sempat pula menangkap
Setiap getaran jiwa dan laku kami
Yang semakin menjauhi-Mu
Ya Rabbi, betapa aku ingin selalu beristighfar
Mengaku dosa setulus-tulusnya
Tanpa menyentuh dosa itu sekalipun kembali
Istighfarku hendaknya mampu
Mendekatkan hatiku pada-Mu
Istighfarku hendaknya makin menyadarkanku
Tentang makna kesucian hidup
Yang Kau ridhoi
Semoga istighfarku mampu
Melindungiku dari segala keluputan
Dan kesalahan yang sering kali aku lalai
Hanya dengan ampunanmu Ya Rabbi..
_____________________
semoga bermanfaat
BalasHapus